Friday, August 25, 2017
Fungsi, Bagian-Bagian dan Cara Penggunaan Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang. Alat ini mampu mengukur dengan ketelitian yang sangat tinggi sampai dengan seperseratus milimeter. Selain itu, jangka sorong memiliki tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik sehingga alat ini banyak digunakan oleh kalangan insinyur dalam pembuatan desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk. Berikut ini fungsi, bagian-bagian serta cara penggunaan jangka sorong.
A. Fungsi
Jangka sorong memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Mengukur diameter luar benda.
2. Mengukur diameter dalam benda.
3. Mengukur kedalaman.
B. Bagian-Bagian
Berdasarkan gambar disamping, jangka sorong memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Rahang tetap atas
2. Rahang tetap bawah
3. Rahang geser bawah
4. Rahang geser atas
5. Pengunci
6. Pengukur kedalaman
7. Skala Utama
8. Skala Nonius
C. Cara Penggunaan
Untuk mengukur diameter dalam, diameter luar ataupun kedalaman memiliki cara penggunaan yang sama. Berikut ini langkah-langkah dalam menggunakan jangka sorong.
1. Buka sekrup pengunci dengan memutar berlawanan dengan arah jarum jam.
2. Buka rahang sehingga benda yang akan diukur dapat masuk.
3. Masukan benda yang akan diukur diantara rahang tetap dan rahang geser. Untuk mengukur kedalaman, letakkan benda dibawah/diujung jangka sorong.
4. Tutup/jepit benda dengan rahang sampai benda tidak lepas.
5. Tutup pengunci dengan memutar sekrup searah jarum jam.
6. Membaca hasil pengukuran.
D. Membaca hasil pengukuran
Untuk membaca hasil pengukuran memang tidak mudah. Ikuti langkah berikut ini untuk mengetahui hasil pengukuran jangka sorong:
1. Baca skala utama
Berdasarkan gambar, hasil pengukuran adalah yang ditunjukan dengan angka 0 pada skala nonius. Hasil yang ditunjukan oleh skala utama yaitu 5,1 cm.
2. Baca skala nonius.
Setelah skala utama terbaca, maka langkah selanjutnya adalah membaca skala nonius. Untuk membaca skala nonius dilakukan dengan melihat garis pada skala nonius yang berhimpit dengan skala utama, pada gambar hasilnya adalah 3,5 x 0,01 cm = 0,035 cm.
3. Jumlah skala utama dan nonius
Langkah terakhir adalah dengan menjumlahkan skala utama dengan skala nonius. Berikut hasilnya:
Hasil Pengukuran = skala utama + skala nonius
= 5,1 cm + 0,035 cm
= 5,135 cm
Jadi hasil pengukuran jangka sorong pada gambar adalah 5,135 cm.
Itulah tadi fungsi, bagian-bagian dan cara penggunaan jangka sorong dalam pengukuran besaran panjang. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian dalam pengukuran.
Selamat berkarya dan berbagi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment